Pilih Halaman

Pengajaran Umum Tergar Asia 2023 – Apakah Meditasi Sebenarnya

“Perhatian penuh (mindfulness)” dan “meditasi” menjadi dikenal di mana-mana selama beberapa tahun terakhir .

Namun sayangnya, banyak pemahaman yang kurang tepat tentang apa itu meditasi. Misalnya, banyak orang percaya bahwa dalam meditasi, Anda seharusnya tidak memikirkan apa pun, dan benar-benar mengosongkan pikiran Anda; atau bahwa Anda harus berkonsentrasi sangat keras dan tidak pernah terganggu; atau bahwa Anda perlu memaksakan diri untuk memasuki keadaan damai dan tenang. Akibatnya, banyak orang, setelah mencoba meditasi beberapa kali atau bahkan hanya mendengar ide-ide ini, menyimpulkan bahwa “Ini terlalu sulit! Aku tidak bisa melakukannya! Mungkin meditasi tidak cocok untukku.”

Gagasan “perhatian penuh” berasal dari tradisi meditasi kuno. Justru karena kebanyakan orang kurang memahami tentang meditasi, begitu banyak ide yang salah muncul, menghalangi orang untuk mendapatkan manfaat nyata dari meditasi dengan cara yang mudah.

Jadi Anda mungkin bertanya-tanya — Apa sebenarnya meditasi itu? Dari mana asal usul meditasi? Apa bedanya dengan perhatian penuh? Bagaimana manfaatnya dapat dibuktikan oleh ilmu pengetahuan modern? Bagaimana teknik meditasi yang tampaknya kuno ini bisa memberikan manfaat bagi kehidupan modern?

Dalam pengajaran umum ini, guru kita tercinta Yongey Mingyur Rinpoche akan menjawab pertanyaan kompleks tentang apa itu meditasi.

Pengajaran Umum Tergar Asia 2023 – Apakah Meditasi Sebenarnya

• Tanggal dan waktu: 4, 5, 11, 12, 18, 19, 25, 26 Maret
19:30 – 21:00 WIB
• Bahasa : Rinpoche akan mengajar dalam bahasa Inggris. Terjemahan akan tersedia dalam bahasa Indonesia, Mandarin, Kanton, Jepang, Korea, Vietnam, dan Thai
• Topik pengajaran :
1. Asal Usul dan Tradisi Meditasi
2. Kesalahpahaman Umum tentang Meditasi
3. Meditasi dan Kekuatan Aspirasi
4. Sains Meditasi
5. Meditasi dan Bekerja dengan Kesadaran
6. Meditasi dalam Kehidupan Modern
7. Meditasi dan Pendidikan
8. Panduan untuk Praktisi

• Zoom Webinar Tautan: https://us02web.zoom.us/j/82937494669?pwd=a3dzZC9paTNzeFEzRUhsc1VwUndEZz09
ID Zoom: 829 3749 4669
​​Pas: 733826

Program ini terbuka untuk umum, bebas biaya. Siapapun boleh menghadiri .

Tentang Mingyur Rinpoche

Mingyur Rinpoche adalah seorang guru meditasi terkemuka di dunia, dengan pengalaman pribadi mengalami gangguan kecemasan dan serangan panik yang dideritanya sejak masa kanak-kanak hingga masa remajanya, yang membuatnya belajar untuk mentransformasi gangguan kepanikannya melalui meditasi.

Lahir pada tahun 1975 di daerah perbatasan Himalaya antara Tibet dan Nepal, Mingyur Rinpoche mulai belajar meditasi sejak kecil dengan ayahnya, Tulku Urgyen Rinpoche, yang juga seorang guru Buddhis yang dihormati. Sejak usia muda, Rinpoche menghabiskan bertahun-tahun masa kecilnya dalam retret yang ketat. Pada usia tujuh belas tahun, beliau diundang untuk menjadi guru retret tiga-tahun di pusat retret biaranya, posisi yang jarang dipegang oleh Lama muda seperti itu. Selain pelatihan ekstensif dalam tradisi meditatif dan filosofis Buddhisme Tibet, Mingyur Rinpoche juga memiliki ketertarikan pada sains dan psikologi Barat. Pada tahun 2002, Mingyur Rinpoche dan beberapa meditator jangka panjang lainnya diundang ke Laboratorium Waisman untuk Pencitraan Otak dan Perilaku (Brain Imaging and Behavior) di Universitas Wisconsin, di mana Richard Davidson, Antoine Lutz, dan ilmuwan lainnya meneliti efek meditasi pada otak meditator tingkat lanjut. Hasil penelitian terobosan ini dilaporkan di banyak media publikasi yang mendunia, termasuk National Geographic dan Time.

Saat ini, Mingyur Rinpoche mengajar di seluruh dunia, dengan pusat-pusat meditasi di empat benua. Cara pengajarannya yang terus terang dan sering lucu tentang kesulitan pribadinya telah membuatnya disayangi oleh ribuan murid di seluruh dunia. Dalam pendekatannya dalam mengajarkan meditasi, Mingyur Rinpoche memadukan praktik dan filosofi Buddhis tradisional dengan pemahaman ilmiah modern tentang batin dan kesehatan mental – menjadikan praktik meditasi relevan dan dapat diakses oleh murid di seluruh dunia.

Buku terlarisnya, “The Joy of Living: Unlocking the Secret and Science of Happiness”, memulai debutnya di daftar buku terlaris New York Times dan telah diterjemahkan ke dalam lebih dari dua puluh bahasa. Buku terbaru Rinpoche adalah “In Love with the World: A Monk’s Journey Through the Bardos of Living and Dying”, kisah langka dan intim tentang pengalaman menjelang kematian serta kebijaksanaan yang diperolehnya dari pengalaman tersebut. Pada tahun 2022, Rinpoche diundang untuk berbicara di Konferensi TED untuk berbagi pengalaman meditasinya dengan khalayak global.