Pilih Halaman

Silsilah Tergar

SILSILAH TERGAR

Konsep “silsilah” dalam agama Buddha mengacu pada rantai transmisi di mana ajaran diturunkan dari guru ke siswa selama beberapa generasi. Lusinan garis keturunan telah berevolusi dalam dunia Buddhis dan semuanya memiliki akar yang sama, namun masing-masing memiliki ciri khas yang unik baik dalam ekspresi model filosofisnya dan dalam metode yang ditekankan. Keragaman pendekatan ini merupakan aset berharga, mengingat keragaman makhluk dan berbagai kebutuhan, kapasitas, dan kecenderungan mereka yang sangat beragam. Meskipun konsep garis silsilah cukup asing di dunia modern, garis silsilah memiliki sejumlah tujuan. Yang paling penting, garis keturunan spiritual menjaga keberlanjutan akumulasi kebijaksanaan dan pengalaman dari individu yang tak terhitung jumlahnya sehingga setiap generasi baru tidak harus memulai dari awal kembali terkait proses keterbangunan. Silsilah juga membantu menjaga integritas ajaran, memastikan bahwa mereka yang membimbing orang lain di sepanjang jalur spiritual itu sendiri cukup mengakar pada kebijaksanaan dan welas asih. Garis silsilah Tergar dari Mingyur Rinpoche terutama berasal dari aliran Kagyu Buddha Tibet, tetapi juga dari garis silsilah Nyingma.